- Suhu rektal (di dalam dubur): lebih dari 38ºC
- Suhu oral (di dalam mulut): lebih dari 37.5ºC
- Suhu ketiak: lebih dari 37.2ºC
- Termometer bentuk dot bayi digital: lebih dari 37.8ºC
- Suhu telinga: mode rektal: lebih dari 38ºC; mode oral: lebih dari 37.5ºC
Penyebab Demam
Infeksi merupakan penyebab terbanyak demam pada anak-anak. Infeksi adalah keadaan tubuh yang dimasuki kuman penyebab penyakit, seperti virus, parasit, atau bakteri. Contoh penyakit infeksi dengan gejala demam adalah flu, radang saluran pencernaan, infeksi telinga, croup, dan bronkhiolitis.
Cara mengatasi demam pada anak
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan para orang tua agar demam pada anak cepat teratasi.
1. Perbanyak minum air putih untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Demam pada anak dapat meningkatkan risiko terkena dehidrasi (kekurangan cairan). Tanda dehidrasi paling mudah adalah berkurangnya kencing dan air kencing berwarna lebih gelap daripada biasanya. Maka dari itu, orang tua sebaiknya mendorong anak untuk minum cairan dalam jumlah yang memadai. Anak dengan demam dapat merasa tidak lapar dan sebaiknya tidak memaksa anak untuk makan. Cairan seperti susu (ASI atau sapi atau formula) dan air harus tetap diberikan atau bahkan lebih sering. Anak yang lebih tua dapat diberikan sup atau buah-buahan yang banyak mengandung air. Bila anak tidak mampu atau tidak mau minum dalam beberapa jam, orang tua sebaiknya diperiksakan ke dokter.
2. Kompres anak dengan air hangat, jangan diberi air dingin, karena bila diberi air dingin, otak kita akan menyangka bahwa suhu diluar tubuh dingin sehingga otak akan memerintahkan tubuh untuk menaikkan suhunya dengan cara menggigil sehingga memproduksi panas. Akibatnya suhu tubuh bukannya turun, melainkan tambah panas.
3. Beri obat penurun panas, Perawatan paling efektif untuk demam adalah menggunakan obat penurun panas seperti Paracetamol atau ibuprofen, namun untuk pemberian obat ini sebaiknya orang tua harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan dosis obat yang tepat.
4. Istirahatkan anak pada saat demam. Demam menyebabkan anak lemah dan tidak nyaman. Orang tua sebaiknya mendorong anaknya untuk cukup istirahat. Sebaiknya tidak memaksa anak untuk tidur atau istirahat atau tidur bila anak sudah merasa baikan dan anak dapat kembali ke sekolah atau aktivitas lainnya ketika suhu sudah normal dalam 24 jam.
Selama anak demam, orang tua hendaknya tetap memperhatikan gejala-gejala lain yang muncul. Tanyakan pada anak, adakah keluhan lain yang dirasakan, semisal: pusing, sakit kepala, nyeri saat kencing, kesulitan bernafas, dan lain-lain. Karena demam bisa jadi merupakan tanda bahwa ada gangguan pada kesehatan anak atau gejala dari penyakit tertentu. Oleh karena itu, para orang tua hendaknya bijaksana dalam menghadapinya.